- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
FEATURED POST
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tumbuh kembang anak anak yang sesuai dengan harapan orangtua menjadi dambaan dan kebanggaan tersendiri bagi orangtua..
Bahkan
anak menjadi sangat patuh pada orangtua bahkan selalu meng-iyakan apapun yang
dperintahkan orangtua, tentunya hal ini sangat membanggakan yaa? Memiliki anak
anak yang tawaduk dan lain lain..
Semoga
kita senantiasa diberikan keturunan yang salih dan saliha yang selalu menjadi
penyejuk orangtua..
Eeiiits
anak patuh pun perlu diperhatikan looh pola pengasuhannya..patuh yang memang
beneran patuh atau karena takut pada orangtua?
Karena
e karena kenyataannya di lapangan ditemukan bahwa anak patuhnya cenderung pada
ketakutan dan perlakuan kasar yang diterima dari orangtua..
Perlakuan
toxic parents bahkan bisa berulang dari generasi ke generasi ! Loh ? Kok
bisa?
Bisa
banget.. orangtua yang cenderung menerapkan pola asuh destruktif
cenderung memperlakukan anaknya dengan kasar meskipun tujuannya sayang untuk
kebaikan..misal : mencubit, memukul.. hal itu dapat berulang ke generasi
selanjutnya !! Untuk itu, sebagai orangtua maka perlu memutus mata rantai toxic
parents dalam pengasuhan kita.. Toxic Parents dapat menjadi racun dalam tumbuh
kembang anak dan sangat mempengaruhinya hingga dewasa karena menorehkan luka
dan trauma terhadap Toxic Parent !!
Lalu
bagaimana strategi untuk memutus rantai toxic parents di keluarga kecil bahagia
kita ? Berikut beberapa tipsnya :
1.
Seringkali berlebihan memberikan kritik dan saran terhadap tumbuh kembang
anak.. bahkan saat anak sudah mampu untuk mengambil keputusan dan berulang kali
mengatakan hal yang sama secara terus menerus..
2.
Anak tidak diberikan keleluasaan untuk menyalurkan dan mengekspresikan emosi
emosi negatif yang dirasakan seperti: marah, jengkel dll. Hal itu akan memicu
anak merasa kesulitan mengelola emosionalnya karena terbiasa ditahan bahkan
berdampak pada saat dewasa dalam menangani emosi negatif.
3.
Mengendalikan anak dengan menumbuhkan perasaan bersalah
4.
Menggunakan pola pengasuhan dengan beberapa pendekatan contoh : pendekatan
behavioristik dalam pola pengasuhan anak = misal: reinforcement untuk menguatkan
perilaku yang dikehendaki
Komentar
Posting Komentar