- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
FEATURED POST
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Skala Kepuasan
Pernikahan (ENRICH Marital Satisfaction Scale)
Blaine J. Fowers dan David H. Olson (1989), mengembangkan alat ukur yang
bernama ENRICH Marital Satisfaction Scale
(EMS). EMS adalah inventori kepuasan pernikahan multidimensional yang
mengandung 10 skala kategori. Kesepuluh skala kategori ini adalah isu-isu
kepribadian, komunikasi, resolusi konflik, manajemen keuangan, aktifitas di
waktu luang, hubungan seksual, anak dan
pengasuhan, teman, dan keluarga, kesetaraan peran, dan orientasi religius.
Skala-skala ini telah dikembangkan melalui serangkaian analisa teoritis dan
empiris (Fournier et al., 1983 : Olson et al., 1987, dalam Fowers & Olson,
1989).
Blue print
Skala Kepuasan Pernikahan
|
Komponen dan keterangan |
Indikator |
Contoh item |
Jumlah |
Resolusi konflik Mengevaluasi sejauh mana
sikap, perasaan, keyakinan individu tentang keberadaan dan pemecahan konflik dalam hubungan. |
· Keterbukaan
pasangan dalam menyadari dan memecahkan masalah. · Strategi
dan proses yang digunakan untuk
mengakhiri perselisihan. ·
Level kepuasan dalam cara memecahkan masalah. |
·
Saya senang dengan keterbukaan kami dalam menyadari adanya masalah. ·
Saya puas dengan bagaimana kami membuat keputusan dan
memecahkan masalah. |
2 |
Komponen dan keterangan |
Indikator |
Contoh item |
Jumlah |
Komunikasi Mengukur keyakinan, perasaan, dan sikap individu
terhadap peran komunikasi dalam pemeliharaan hubungan. |
· Level
kenyamanan masing- masing pasangan dalam kemampuan berbagi emosi dan keyakinan. · Persepsi kemampuan mendengarkan dan
berbicara pasangan. · Persepsi kemampuan individu sendiri dalam
berkomunikasi dengan pasangan. · Perasaan
dipahami oleh pasangan. |
·
Saya merasa nyaman dalam menyampaikan pendapat dan perasaan
saya kepada pasangan saya. ·
Saya merasa pasangan saya tidak memahami saya. ·
Saya tidak senang dengan komunikasi kami. |
3 |
Kesetaraan peran Menilai perasaan dan sikap individu tentang berbagai macam
peran dalam pernikahan dan keluarga. |
·
Peran pencarian nafkah. · Peran dalam rumah tangga. · Peran dalam hubungan
seksual. · Peran
dalam pengasuhan anak. |
·
Saya senang dengan bagaimana kami membagi tanggung jawab kami dalam rumah tangga kami. ·
Saya puas bahwa kami memiliki peran yang seimbang dalam
mengasuh anak. |
2 |
Waktu luang Mengevaluasi preferensi
individu dalam menggunakan waktu luang. |
· Aktivitas
sosial versus aktivitas pribadi. · Preferensi
penggunaan waktu luang untuk aktivitas bersama atau terpisah. |
·
Saya senang dengan bagaimana kami mengatur aktivitas waktu luang kami. ·
Saya senang dengan waktu yang kami lalui
bersama |
2 |
|
Komponen dan keterangan |
Indikator |
Contoh item |
Jumlah |
|||
|
Pengaturan keuangan Mengevaluasi sikap dan
perhatian terhadap bagaimana isu-isu keuangan
diatur dalam rumah tangga. |
· Kepuasan dengan keputusan keuangan. · Kepuasan dengan
pengaturan keuangan. · Kepuasan
dengan keadaan ekonomi keluarga. |
·
Saya tidak senang dengan cara kami membuat
keputusan- keputusan keuangan. ·
Saya tidak puas dengan keadaan keuangan kami. |
2 |
|||
|
Seks Menilai perasaan dan perhatian individu terhadap afeksi dan
hubungan seksual dengan pasangannya. |
· Kepuasan
dengan ekspresi kasih sayang. · Level
kenyamanan dalam mendiskusikan isu-isu seksual. ·
Sikap terhadap tingkah laku seksual. ·
Keputusan pengaturan kelahiran anak. · Perasaan mengenai kesetiaan seksual. |
·
Saya senang dengan bagaimana kami menunjukkan kasih
sayang. ·
Saya senang dengan bagaimana kami berhubungan secara seksual. |
2 |
|||
|
Anak dan pengasuhan Mengukur sikap dan
perasaan individu. |
· Kesadaran pasangan
tentang dampak anak terhadap hubungan. · Bagaimana
peran dan tanggung jawab orang tua dibuat. · Kesepakatan tentang mendisiplinkan anak. · Kesesuaian
tujuan dan nilai-nilai yang diinginkan untuk
anak. · Persetujuan jumlah anak yang
diinginkan. |
·
Saya senang dengan kehadiran anak dalam pernikahan kami
masing-masing dalam menangani tanggung jawab kami sebagai orang tua. ·
Saya senang karena kami sepakat dalam hal cara
mendidik dan mengasuh anak. |
2 |
|||
|
Indikator |
Contoh item |
Jumlah |
||||
Keluarga dan Teman- teman Menilai perasaan dan perhatian tentang hubungan dengan keluarga besar,
mertua & ipar, dan teman- teman. |
· Sikap
keluarga dan teman terhadap pernikahan. · Harapan
mengenai jumlah waktu yang digunakan bersama keluarga dan teman. · Kenyamanan yang
dirasakan dengan hadirnya keluarga dan teman-teman pasangan. · Persepsi
terhadap situasi yang berpotensi
menyebabkan konflik atau kepuasan yang ditimbulkan oleh keluarga dan teman. |
·
Saya senang dengan hubungan kami dengan mertua dan ipar. ·
Saya senang dengan hubungan kami dengan teman-teman
pasangan saya. ·
Saya tidak senang dengan pengaruh yang ditimbulkan oleh hadirnya orang tua, mertua
dan ipar, dan teman-teman terhadap pernikahan kami. |
3 |
||||
Agama Menilai sikap, perasaan, dan perhatian terhadap arti
keyakinan dan praktek- praktek keagamaan dalam konteks hubungan pernikahan. |
· Arti dan
pentingnya keterlibatan kegiatan keagamaan. · Peran
yang diharapkan dari keyakinan agama terhadap pernikahan. |
·
Saya senang dengan bagaimana kami masing-masing mempraktekan nilai- nilai dan kepercayaan agama kami. ·
Saya senang dengan pengaruh agama terhadap pernikahan kami. |
2 |
||||
Total 20 item
Alat ukur ini juga menggunakan skala Likert, dengan enam pilihan respon jawaban dari “sangat tidak
sesuai” sampai “sangat sesuai”, yang menyatakan kesesuaian responden dengan
setiap pernyataan yang diberikan.
Cara Skoring
Skala Kepuasan Pernikahan (ENRICH marital
satisfaction scale)
Skala |
Skor item positif (favourable) |
Skor item negatif (unfavourable) |
STS (Sangat Tidak Sesuai) |
1 |
6 |
TS (Tidak Sesuai) |
2 |
5 |
ATS (Agak Tidak Sesuai) AS (Agak Sesuai) |
3 4 |
4 3 |
S (Sesuai) |
5 |
2 |
SS (Sangat Sesuai) |
6 |
1 |
Contoh Item pada Alat Ukur Kepuasan
Pernikahan
Pernyataan |
Jawaban |
|||||
Saya tidak senang dengan pengaruh yang
ditimbulkan oleh hadirnya
orang tua, mertua dan ipar, dan teman-teman terhadap pernikahan kami. |
STS |
TS |
ATS |
AS |
S |
SS |
Skala Memaafkan
Sumber : Vania,
Monica Sindhi. (2018). Hubungan Antara Kecenderungan
Memaafkan Dengan Kepuasan Perkawinan Pada Individu Dengan Usia Perkawinan
Minimal 5 Tahun Dan Memiliki Anak. Program Studi Psikologi Jurusan Psikologi,
Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi. Diterbitkan
Blueprint : Memaafkan
skala memaafkan ini disusun oleh
Monica Sindhi Vania berdasarkan beberapa definisi yang disampaikan oleh
Thompson (dalam Lopez & Synder, 2003) , Younger (dalam Sharon 2009),
Jampolsky (2001), dan Worthington (2004).
Blueprint skala
memaafkan :
|
Skala memaafkan diukur menggunakan skala Likert dengan
empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Tidak Sesuai (STS), Tidak Sesuai (TS),
Sesuai (S), dan Sangat Sesuai (SS). Pada item favorable, Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi nilai 1, Tidak Sesuai
(TS) diberi nilai 2, Sesuai (S) diberi nilai 3, dan Sangat Sesuai (SS) diberi
nilai 4. Pada diberi nilai 4, Tidak Sesuai (TS) diberi nilai 3, Sesuai (S)
diberi nilai 2, dan Sangat Sesuai (SS) diberi nilai 1.item unfavorable, Sangat Tidak Sesuai (STS)
No. |
Pernyataan |
Jawaban |
|||
STS |
TS |
S |
SS |
||
1 |
Saya melupakan apa yang sudah diperbuat orang lain, meskipun hal tersebut menyakiti hati saya. |
|
|
|
|
2 |
Masa lalu yang buruk membuat saya benci terhadap diri saya sendiri. |
|
|
|
|
3 |
Saya tidak merasa dendam terhadap orang yang menyakiti saya. |
|
|
|
|
4 |
Saya enggan bertemu dengan orang yang menyakiti saya. |
|
|
|
|
5 |
Saya bertegur sapa seperti biasanya kepada orang yang menyakiti saya. |
|
|
|
|
6 |
Kesalahan orang lain terhadap saya merupakan hal yang membuat saya sedih dan marah. |
|
|
|
|
7 |
Saya berharap orang yang menyakiti saya tidak merasakan hal yang sama dengan saya. |
|
|
|
|
8 |
Sikap saya berubah menjadi tidak nyaman ketika bertemu dengan orang yang telah menyakiti saya. |
|
|
|
|
9 |
Bagi saya, memaafkan kesalahan orang lain merupakan hal yang mudah. |
|
|
|
|
10 |
Ketika orang lain menyakiti saya, saya tidak bisa berhenti memikirkan hal tersebut. |
|
|
|
|
No. |
Pernyataan |
Jawaban |
|||
STS |
TS |
S |
SS |
||
11 |
Bagi saya, membalas dendam hanya akan menimbulkan masalah yang baru. |
|
|
|
|
12 |
Saya memilih jalan lain ketika berpapasan dengan orang yang menyakiti saya. |
|
|
|
|
13 |
Jika orang yang menyakiti saya terkena masalah, maka itu adalah sebuah hukuman untuknya. |
|
|
|
|
14 |
Ketika mengingat orang yang telah menyakiti, saya masih sakit hati. |
|
|
|
|
15 |
Seiring berjalannya waktu, saya dapat memahami kesalahan yang telah orang
lain perbuat terhadap diri saya. |
|
|
|
|
16 |
Ketika orang lain menyakiti saya, saya berharap mereka nanti akan merasakan halyang sama. |
|
|
|
|
17 |
Perasaan saya biasa saja ketika berpapasan dengan orang yang menyakiti saya. |
|
|
|
|
18 |
Saya susah melupakan kesalahan orang lain |
|
|
|
|
19 |
Saya merasa jika menyimpan kemarahan akan membuat hidup tidak nyaman. |
|
|
|
|
20 |
Saya berfikir sesuatu yang buruk akan terjadi pada orang yang telah menyakiti saya. |
|
|
|
|
21 |
Tidak menjadi masalah bagi saya jika duduk berdampingan dengan orang yang menyakiti saya. |
|
|
|
|
22 |
Saya tidak peduli lagi dengan orang yang menyakiti saya. |
|
|
|
|
23 |
Ketika orang lain menyakiti saya, sebaiknya saya memutuskan hubungan dengan mereka. |
|
|
|
|
24 |
Saya berusaha berkomunikasi dengan baik terhadap orang yang menyakiti saya. |
|
|
|
|
CONTOH TUGAS MATA KULIAH
KONSULTASI SKRIPSI
KONSULTASI SKRIPSI & TESIS
PENELITIAN KUANTITATIF
PERNIKAHAN
Psikologi Komunikasi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar