- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
FEATURED POST
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PSIKOLOGI
REMAJA = EKSISTENSI REMAJA
Seringkali
di media sosial diberitakan tentang klitih dan begal pelakunya adalah kategori
usia remaja, tawuran bahkan ada yang sampai menghilangkan nyawa temannya sesama
remaja hanya karena tidak ingin di ejek sehingga menampilkan bahwa akulah
remaja.. aku sang remaja
Remaja
sesungguhnya memiliki potensi yang banyak sekali..
Usia
remaja adalah usia yang sangat produktif dan sangat fleksibel untuk mengembangkan
diri dengan kemampuan fisik dan wawasannya dalam mengembangkan dan
mengoptimalkan potensinya namun lagi dan lagi fenomena remaja tak bertanggung
jawab yang katanya ingin eksis karena sedang masa masanya eksis...
Memasuki usia remaja itu banyak tantangannya.. di samping jiwa raga beranggapan telah dewasa namun sebenarnya lagi proses pencarian jati diri memaksa orang lain harus memahami idealitas kehidupannya..
Hmmmmm
penuh dinamika yaa.. beralih ke topik utama.. sebenarnya ingin mengungkapkan à
“Apabila
membutuhkan pengakuan di kehidupan wahai remaja.. ukirlah prestasi dengan tanpa
mengganggu jiwa lainnya.. ego, kekuasaan, kekuataan, pengakuan itu
diperbolehkan... asalkan diletakkan pd porsinya.. realitasnya remaja saat ini
kurang fasilitas untuk melampiaskan emosi negatif maka bergabunglah pada ilmu
bela diri dan jadilah juara... menyakiti orang lain dg berkuasa di jalan takkan
membuat diri terhormat justru ketika ingin terhormat dan berharga jadilah juara
di medan laga.. tak perlu tunjukkan kekuatanmu pada orang dan tempat yang
salah..justru tunjukkan kejantananmu di medan laga..berprestasilah untuk bangsa
dan tanah air bukan menindas orang yang seharusnya tak perlu disakiti..kibarkan
merah putih membara dalam dada untuk pujaan bangsa.. sang merah putih,
harumkanlah...”
* jk
ingin org lain memahamimu maka belajarlah untuk berempati (Empati adalah
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain… Empati adalah apabila diri berada
di posisi orang lain)
Hakikatnya
kehidupan adalah melatih merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.. KARENA remaja
besok juga akan menjadi dewasa dan tua..Karena manusia selalu tumbuh dan
berkembang.. dulu bayi melewati usia anak memasuki remaja mengalami usia dewasa
dan akan menjadi orangtua.. karena roda terus berputar.. berbuat baiklah krn
sejatinya perbuatan baik itu adalah virus yang menular.. **
Dalam kehidupan remaja dengan siapa
mereka berteman adalah sebuah identitas yang penting yang kemudian remaja
tersebut akan berperilaku mengikuti dengan siapa mereka berkelompok. Kecendrungan
para remaja untuk bergabung dalam kelompok dengan perilaku menyimpang bisa
disebabkan karena ketidakmampuan remaja dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya (nilai kehidupan yang didapatkan oleh remaja yang bermula dari
lingkungan keluarga saja kemudian membangun interaksi dengan teman-teman dan
orang-orang lain disekitarnya)
Ketika menerima nilai-nilai kehidupan yang
baru ini, remaja akan mengalami kebingungan tentang nilai mana yang benar.
Karena kecenderungan para remaja cenderung memilih untuk mengikuti aturan dari
kelompok teman sebaya mereka, agar mereka mendapatkan penerimaan dan dukungan
dari lingkungannya. Menurut Laird, Pettit, Dodge & Bates (1999) perilaku
antisosial remaja itu sendiri dimoderasi oleh kualitas persahabatan diantara
mereka. Jika dalam salah satu kelompok terdapat satu saja remaja yang berperilaku
menyimpang, maka dapat dipastikan semua anggota dalam kelompok tersebut juga
memiliki perilaku yang sama.
Sumber :
Laird, R. D., Pettit, G. S., Dodge,
K. A., & Bates, J. E. (1999). Best Friendships, Group Relationships, and
Antisocial Behavior in Early Adolescence. The Journal of Early Adolescence,
19(4), 413–437.
Klik
:
http://doi.org/10.1177/0272431699019004001
Komentar
Posting Komentar