FEATURED POST

Esensi manusia sebagai makhluk sosial dari sudut pandang filsafat manusia




 Selamat siang sahabat psikologi kampus selamat beristirahat di siang hari sambil membaca membaca artikel yang akan kami bagikan.

Pada postingan di siang hari ini kita akan membahas tentang filsafat manusia. Tentu kita tahu ketika kita mempelajari filsafat manusia juga pasti berkaitan erat dengan ilmu psikologi.

Admin jadi teringat dengan dosen idola filsafat manusia saat admin kuliah S1 dulu. Beliau bernama Ibu Subhani Kusumadewi. Penjelasan beliau mengenai filsafat manusia sangat menggugah jiwa dan haul untuk mempelajari keilmuan filsafat manusia yang pastinya berkaitan dengan keilmuan psikologi.

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang esensi manusia sebagai makhluk sosial dari sudut pandang filsafat manusia.

Manusia sebagai makhluk sosial berarti perlu menyadari bahwa dalam kehidupan ini manusia satu sama lain adalah sederajat dan harus saling membina saling pengertian serta saling memahami cara hidup masing-masing. Sebagai manusia kita diharuskan untuk selalu belajar mengenai segala aspek kehidupan makhluk lainnya dan kita saling membutuhkan. Esensi bahwa manusia sebagai makhluk sosial adalah karena manusia dengan manusia lainnya pada dasarnya memiliki hubungan yang sederajat yaitu sama-sama ciptaan yang maha kuasa.

Dan kekurangan manusia itu sebenarnya terletak pada semakin besarnya aspek keindividuan dan keakuannya. Kesempurnaan manusia adalah semakin besarnya aspek sosial dan Aspek kemasyarakatan yang dimilikinya. Selama seseorang masih menjadi aku maka ia Belumlah sempurna karena dalam kehidupan itu sangat membutuhkan aspek sosial dan bersosialisasi di kehidupan.

Mempelajari esensi manusia sebagai makhluk sosial dari sudut pandang filsafat manusia adalah untuk mengetahui Siapakah sesungguhnya diri kita sebagai manusia secara utuh atau secara keseluruhan. Mempelajari filsafat manusia itu dapat menemukan jawaban tentang Siapakah sesungguhnya manusia itu.

Esensi manusia sebagai makhluk sosial dalam pandangan filsafat manusia adalah kepedulian. Tapi masih ingat betul ketika ibu dosen Ibu subhani Kusumadewi mengatakan bahwa esensi manusia sebagai makhluk sosial adalah pada kepedulian.

Admin masih ingat betul ketika itu dosen Ibu subhani Kusumadewi mengatakan ketika di kelas bahwa ketika manusia memiliki kesalahan atas dirinya sendiri Allah masih memaafkan kan karena Allah Allah memiliki sifat ar-rahman dan ar-rahim sedangkan apabila manusia memiliki kesalahan secara sosial Maka hukuman Allah sangatlah keras.

Bagaimana dengan contoh di kehidupan ??

Pembaca dapat memiliki beberapa sejarah atau cerita Islami dimana jika manusia memiliki kesalahan terhadap orang lain maka dampaknya Seperti apa dan gambarannya selalu hadir dalam kisah-kisah nyata kehidupan.


Semoga bermanfaat dan selalu menginspirasi untuk selalu peduli dan berbuat kebaikan.


Sumber referensi : 

Dewi, S.Kusuma. (2014). Referensi Filsafat Manusia. Yogyakarta : Psikologi UIN Su-Ka. 

Rahman, Fazlur. (1994). Tema tema pokok dalam al-quran. Jakarta : penerbit pustaka.


Komentar