FEATURED POST

Cara Buat Kerangka Konseptual Pada Skripsi/ Tesis


Home : Artikel update di Psikologi Kampus


Baca juga : 

Strategi Pencegahan Ganti Judul Skripsi



Haloooo...

Haloooo...

Sahabat psikologi kampus dimanapun betada semoga selalu dalam keadaan sehat dan bersemangat yaaa..

Pada pembahasan kali ini, admin psikologi kampus ingin berbagi nih tentang Kerangka Konseptual..

Berhubung saking banyaknya yang bertanya seputar kerangka konseptual..

Maka, admin terispirasi untuk membagikan postingan kali ini...

Nah, membahas mengenai kerangka konseptual..

Kerangka konseptual seringkali dipertanyakan dalam penelitian..

Dan seringkali juga diminta revisi..

Hehe..

Mengapa demikian??

Karena kerangka konseptual membantu para pembaca maupun peneliti sendiri untuk mampu memahami penelitiannya sehingga mengetahui dan memprediksi hasil penelitian yang diharapkam oleh peneliti itu sendiri.

Kerangka konseptual dalam pembuatannya harus disesuaikan terlebih dahulu tentang masalah penelitiannya bagaimana dan seperti apa sehingga memudahkan untuk membuat kerangka konseptualnya..

Kerangka konseptual dapat dimulai dengan permasalahan penelitian yang dingkat dari fenomena GAP penelitian yang kemudian menjadi variabel penelitian..

Peneliti dapat menguraikan faktor faktor yang mempengaruhi penyebab fenomena GAP itu terjadi dari sumber referensi sperti jurnal, buku dan lain lain...


Baca juga : 

bongkar pertanyaan sidang skripsi


Baca juga : 

tips mengatasi jenuh saat mengerjakan skripsi di era pandemi covid 19


Baca juga ini nih : 

Saat Dosen Menawarkan Judul Skripsi Yang Tidak Disukai Anda? Apa yang harus dilakukan ? 


Nah, setelah diuraikan maka peneliti dapat pula menyampaikan aspek aspek dalam variabel penelitiannya pada masing masing variabel apabila menginginkan kerangka konseptual yang lebih detail.

Peneliti dapat menyampaikan faktor faktor yang mempengaruhi, dampak yang ditimbulkan dan sampaikan pula aspek aspek pada variabel bahkan bisa indikator yang mana keseluruhannya dapat dihubungkan dengan garis lurus atau garis putus putus.

Jelaskan melalui pengertian tanda yang ditulis oleh peneliti.

Misal garis lurus artinya mempengaruhi secara langsung..

Misal garis putus putus memiliki arti mempengaruhi tapi tidak secara langsung atai melalui faktor faktor yang mempengaruhi..

Nah, terus cara buatnya bagaimana??

Yang paling memahami penelitian adalah peneliti sendiri jadi, jangan takut salah..

Buatlah saja terlebih dahulu..

Jika menemui kesulitan dan Anda sudah merasa yakin sudah menuliskan semuanya secara mantap maka bisa langsung konsultasikan pada dosen pembimbing Anda.

Sebagai peneliti Anda bisa menganalisisnya melalui bagan yang menjalaskan tentang kerangka berpikir Anda..

Nah berikut pernyataan oleh :

Notoatmodjo (2010) kerangka konsep adalah merupakan formulasi atau simplikasi dari kerangka teori atau teori-teori yang mendukung penelitian tersebut.

Kerangka konseptual intinya adalah menjadikan pembaca dapat memahami penelitian Anda...

Seperti itu, 

Kerangka konseptual buatlah semudah mingkin dapat menjelaskan kenapa penelitian Anda bisa penting untuk diteliti dan apa penyebabnya lalu bagaimana nanti hasil penelitiannya, faktor apa saja yang mempengaruhinya..

Nah, jadi seperti itu..

Sudah paham atau belum ??

Jadi, mudahnya memahami cara membuat kerangka konseptual adalah :

1. Tentukan permasalahan penelitian yang menjadi GAP pada penelitian Anda.

2. Pastikan variabel yang sudah dipilih sudah dianalisis dan dikaji secara matang dengan teori dari sumber referensi terpercaya dan ilmiah yang terbit minimal dalam lima sampai tujuh tahun terakhir.

3. Setelah mendapatkan variabel yang ditentukan baik variabel bebas, variabel tergantung, variabel moderator atau lainnya. Maka dapat diletakkan konsepnya secara logika dapat diterima dengan mudah dan dipahami oleh peneliti maupun pembaca.

4. Jika menginginkan kerangka konseptual yang lebih lengkap dan lebih mudah memahaminya tambahkan faktor faktor yang mempengaruhi, dampak yang ditimbulkan dan sampaikan pula aspek aspek maupun indikatornya dengan variabel yang digunakan oleh peneliti.

5. Hubungkan dengan garis panjang bisa putus putus atau lurus atau lainnya yang dijelaskan dengan pengertian tanda tanda yang digunakan oleh peneliti supaya memudahkan pembaca.

6. Akan lebih mudah jika Anda menjabarkan terlebih dahulu kerangka berpikirnya yaitu matang dari segi teorinya dan dilengkapi dengan hasil hasil penelitian sebelumnya.

Jadi kerangka berpikirnya terutama di bidang psikologi itu adalah membahas bagaimana dinamika psikologis atau dinamika variabel tertentu bisa mempengaruhi variabel lainnya yang dijelaskan dengan teori.

Nah, simpelnya memahami bahwa kerangka konseptual dapat dituangkan menjadi bentuk bagan atau gambar yang dapat menjelaskan esensi penelitian sang peneliti.

Apakah sudah paham  ??


Semoga bermanfaat yaaaa


Baca juga : 

FAKTA Alat Ukur/ Kuisioner mudah DI ACC DOSEN


Baca juga : 

Cara Menentukan Variabel Prediktor Pada Penelitian Korelasional


Sumber referensi :

Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan; Riset Keperawatan. Jakarta: Graha Ilmu.




Komentar