- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
FEATURED POST
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Halo sahabat psikologi kampus
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas kematangan karir pada remaja
Menurut Hadianti & Hetty (2017) mengungkapkan bahwa remaja
membutuhkan kematangan karir untuk mampu memutuskan pilihan karir yang akan
dijalaninya kelak. Remaja juga membutuhkan arahan baik untuk melanjutkan
pendidikan atau mengikuti pelatihan pengembangan keterampilan dan lain
sebagainya. Penting untuk diperhatikan bahwa remaja seharusnya sudah mampu
merumuskan minatnya karena akan berdampak pada tugas perkembangan selanjutnya
di masa dewasa.
Baca juga :
Rahasia di Balik Durasi Waktu Sidang Skripsi/ Tesis !!
Baca juga : FAKTA Alat Ukur/ Kuisioner mudah DI ACC DOSEN
Baca juga : Cara Menentukan Variabel Prediktor Pada Penelitian Korelasional
Baca juga : Tips MENCEGAH PIKIRAN NEGATIF Saat Mengerjakan SKRIPSI
Kematangan karir
berarti kesiapan individu untuk membuat keputusan karir (Themba, Oosthuizen,
& Coetzee, 2012). Kematangan karir merupakan kesadaran individu dalam
memaknai proses perkembangan karir untuk meningkatkan kemampuan diri dalam
membuat keputusan karir (Richard, 2007).
Menurut Super (dalam Savickas, 2001) kematangan karir
memiliki lima aspek, yaitu:
a. Perencanaan yaitu kesadaran
individu bahwa diri harus mampu
untuk membuat dan menentukan pilihan pendidikan dan karir, serta
mempersiapkan diri pada
pilihannya
tersebut.
b. Eksplorasi yaitu individu secara
aktif mengusahakan memperoleh informasi menggunakan
berbagai sumber tentang dunia
kerja dan untuk memilih salah satu bidang pekerjaan khusus yang dipilihnya.
c. Kompetensi informasional yaitu kemampuan
individu mengenai
informasi tentang karir yang sesuai untuk dirinya kemudian mengkristalisasi
pilihannya tersebut pada bidang dan tingat
pekerjaan tertentu.
d. Pengambilan keputusan yaitu individu
mengetahui apa saja yang harus dipertimbangkan dalam membuat pilihan pendidikan
dan karir, kemudian membuat pilihan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya tersebut.
Manrehu dan Winkel (dalam Herawati,
2010) menjelaskan bahwa kematangan karir remaja
dipengaruhi oleh dua faktor
:
a. Faktor dari luar diri dapat berupa lingkungan keluarga,
masyarakat, status sosial ekonomi, pasar kerja, dan teknologi.
b. Faktor dari dalam diri dapat berupa tingkat kecerdasan,
minat, bakat, kepribadian seseorang, hasil belajar, keterampilan yang dimiliki
individu, serta kelebihan dan kekurangan pada fisik dan psikologis.
Baca juga :
Saat Dosen Menawarkan Judul Skripsi Yang Tidak Disukai Anda? Apa yang harus dilakukan ?
Semua calon peneliti wajib baca ini 👇
Kaidah dan Etika dalam menulis Karya Ilmiah
Sumber Referensi :
Hadianti, S. W., & Hetty K. (2017). Penerapan Metode Orientasi Masa Depan (Omd) Pada
Remaja Yang Mengalami Kebingungan Identitas (Menentukan Tujuan Hidup). Social
Work Jurnal, 7 (1), 1-129.
Herawati, Tuban Drijah, & Sari Atmini. (2010). Perbedaan
Perilaku Auditor dalam Situasi Konflik Audit Dilihat Dari Segi Gender: Peran
Locus of Control, Komitmen Profesi, dan Kesadaran Etis. Jurnal Aplikasi
Manajemen, 08 (02), 531 – 545.
Richard,
S. (2007). Applying career development theory to counseling California :
Thomson Broke/ Cole Publishing Company.
Savickas, M. L.,
Briddick, W. C., & Watkins, J. E. (2002). The Relation of career maturity
to personality type and social adjustment. Journal
of Career Assessment, 10(1), 24-41.
Themba, M. A.,
Oosthuizen, R. M., & Coetzee, M. (2012). Exploring sociodemographic
differences in career maturity in the South African military. South
African Journal of Labour Relations, 36(1), 8-30.
CONTOH TUGAS MATA KULIAH
JUDUL SKRIPSI/ TESIS PSIKOLOGI
KONSULTASI SKRIPSI
KONSULTASI SKRIPSI & TESIS
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI REMAJA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar