FEATURED POST

Ketika Anak Beda Argumen dengan Orangtua

 



Ketika Anak Beda Argumen dengan Orangtua 


Anak : 

✔️ Tidak minta dilahirkan

✔️ Tidak minta lahir dari orangtua X/ Y/ Z atau lainnya

✔️ Tidak bisa memilih orangtua kaya/ miskin, pola asuh otoritative/demokratis atau lainnya, pendidikan tinggi atau rendah, ayah ibu lengkap/ bercerai, 


Orangtua :

✔️ Keputusan tentang anak

✔️ Belajar menjadi orangtua yg baik dg pola asuh yg diyakini nya

✔️ Mengusahakan yg terbaik meskipun ketika emosi negatif dan tindakan diusahakan berbeda dg kasih sayang sekuat mungkin menerapkan nilai kebaikan yg diyakininya...


Anak : 

✔️ mulai bayi belajar mempelajari put*ng untuk ASI dari mulai merasakan lidah yg selama ini aman nyaman dlm perut mulai berbagai rasa di coba

✔️ berusaha memahami orang tua dg pola asuh, dari minum Asi/ diberikan sufor, dari MPASI instan/ home made, dari latihan merangkak, berguling, berjalan di titah, jatuh bangun lagi, hingga akhirnya bisa berjalan dan berlari sang anak rela dirinya demi bisa selalu dekat dengan orangtuanya

✔️ anak mulai mengenal sosialisasi usia tiga tahun lebih mulai mengikuti kata hati, mulai berkembang secara kognitif, punya pilihan sendiri dari yang sederhana memilih baju yang disukai, memakai bedak ataukah hanya minyak telon, sikat gigi atau tak mau keramas dan lain sebagainya mulai dg beragam keputusannya sendiri hingga beranjak dewasa dan mencapai hal hal yang diinginkan melalui serangkaian proses kognitif dan perkembangan lainnya yg dapat mendukung tumbuh kembangnya


Orangtua : 

✔️ Menyiapkan yang baik dan paling terbaik yang bisa dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak dari segi kognitif, psikomotorik dan lain sebagainya.

✔️ Dari memilihkan sekolah anak dan penunjang lainnya demi keberhasilan dan kesuksesan anak di masa depan yang tentunya dibarengi dengan ketawadukkan terhadap orangtuanya.

✔️ Tak dapat diungkapkan dengan kata kata apalagi ketika mengalami sendiri sebagai orangtua dan menjalani peranan baru dalam kehidupan berumahtangga dan tanggung jawab sebagai orangtua seutuhnya..


Dalam kasus anak berbeda argumen dengan orangtua telah dimulai semenjak anak kecil dan dapat berbicara serta memilih yang nyaman untuk dirinya.. Konteks kenyamanan dapat kita lihat apabila anak sudah mulai jujur dan mengungkapkan ketertarikannya kepada suatu hal.. 


Contoh dalam memilih baju dan sepatu, memilih mandi dengan air hangat atau air dingin, minum susu atau minum teh.. Hal sederhana sampai hal ekstrem seperti membersihkan area kemaluan ketika selesai buang air besar atau buang air kecil, memakai popok atau tidak, bahkan kadang tidak ingin pakai celana karena merasa isis alias silir alias adem gitu bagi anak.. Nah, usia perkembangan tiga tahun yang mana pada fase phalic (anak usia 3-6 tahun) sangat bagus sekali jika orangtua menerapkan pola hidup sehat dan kebersihan pada tahapan usia anak ini.. Karena anak butuh keterarahan yang penuh kebahagiaan..meskipun anak sering berpendapat dan berargumen menurut keyakinannya kita bisa kok memberikan pengertian secara baik baik dan mudah dipahami.


Contoh nih pada fase ini anak masih tergolong tantrum, bahkan orangtua kadang bingung anak marah marah, memukul bahkan menendang padahal sebagai orangtua kita tidak pernah melakukannya...bisa jadi itu cara anak mengkomunikasinnya kepada orangtua namun secara verbal anak belum mampu mengutarakannya..


✔️ Kasus ketika anak memperlihatkan alat kelaminnya, tidak mau memakai celana.. Yang pertama sebagai orangtua kita harus tenang, hela nafas panjang dan buang perlahan lahan, hal yang bisa dilakukan adalah beri anak pengertian secara baik baik tanpa harus mempermalukan, menakuti dan tanpa kekerasan.

Contoh :

# Dek, ini namanya penis fungsinya untuk pipis dan boleh buka celana kalau di kamar mandi ketika mau pipis..

# Dek, bagian ini, ini dan ini harus ditutup, dijaga dan tidak boleh diperlihatkan orang lain karena tidak baik...malu lah dilihat orang iya kan...hi hihi

# Dek, bagian ini dan ini hanya boleh dilihat oleh ayah maupun ibu dan dokter itupun harus seizin adek yaa.. Untuk dibantu dibersihkan maupun ketika periksa kesehatan di tempat dokter.. Orang lain tidak boleh diperlihatkan ya dek..


Contoh berikan pengertian secara baik baik, anak anak perlu diberi pengertian secara baik baik dan berulang dilakukan sehingga dapat terekam di memori nya dengan jelas dan bahagia sehingga anak selalu jujur dengan apa yang dirasakan dan apa saja yang dialami oleh anak...


Anak pun ketika tantrum dan memiliki pilihan yang berbeda dengan orangtua butuh ketenangan terlebih dahulu untuk mengutarakan pilihan dan keinginannya.. :

✔️ Pastikan pindah ke tempat yang lebih aman

✔️ Berikan pelukan seraya mengelus rambutnya apalabila ada penolakan berikan ruang anak di tempat aman untuk menyampaikan hal yang dirasakan

✔️ Setelah tenang tanyakan pada anak apa yang dirasakan dan yang diinginkan

✔️ Beri batasan permintaan yang dikabulkan adalah permintaan yang wajar dan sesuai dengan usianya..jangan sampai anak di bawah umur diberikan sepeda motor atau i phone yang mewah yang belum dibutuhkan

✔️ Sering seringlah ajak anak bermain dengan teman seusianya dan bermain di luar rumah... Minimalkan gadget, hal ini supaya meningkatkan kedekatan anak dengan orangtua...bangunlah bonding dengan anak karena fase anak adalah fase keemasan dalam tumbuh kembangnya..

✔️ Selalu sediakan waktu quality time bersama si kecil supaya anak lebih menurut dan terkendali secara emosi sehingga tumbuhlah emosi positif yang lebih besar daripada emosi negatif...



Semoga bermanfaat


Komentar