FEATURED POST

Mengapa perlu pra penelitian untuk mengetahui fenomena gap ?

 



πŸ“ Mengapa perlu pra penelitian untuk mengetahui fenomena gap ?


Pra-penelitian atau studi pendahuluan diperlukan untuk mengetahui fenomena gap karena dengan melakukan studi pendahuluan, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang masalah atau fenomena yang sedang diteliti. 


Dalam konteks gap, studi pendahuluan dapat membantu peneliti untuk:


Memahami apa itu gap: Studi pendahuluan dapat membantu peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang gap itu sendiri, termasuk jenis-jenis gap yang mungkin terjadi dan penyebabnya.


Menemukan gap yang relevan: Dalam studi pendahuluan, peneliti dapat memeriksa literatur yang ada untuk melihat apakah ada gap penelitian yang relevan yang perlu diteliti lebih lanjut. Hal ini dapat membantu peneliti untuk menemukan gap yang paling penting dan relevan untuk penelitian.


Mengidentifikasi area yang perlu diteliti: Studi pendahuluan dapat membantu peneliti untuk mengidentifikasi area yang belum dipelajari dengan baik dan perlu diteliti lebih lanjut.


Menentukan metode penelitian yang tepat: Studi pendahuluan dapat membantu peneliti untuk memilih metode penelitian yang paling tepat untuk meneliti gap yang dipilih. Hal ini dapat membantu peneliti untuk memastikan bahwa mereka menggunakan metode yang efektif untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan cara yang sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian mereka.


Dengan melakukan pra-penelitian, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang gap dan membantu mereka untuk merancang penelitian mereka dengan lebih baik, sehingga memungkinkan mereka untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat dan bermakna.


πŸ“ Apakah melakukan pra penelitian boleh di tempat yang sama dengan penelitian aslinya untuk skripsi ?


Ya, melakukan pra-penelitian di tempat yang sama dengan penelitian asli untuk skripsi sangat diperbolehkan dan bahkan disarankan. Pra-penelitian dapat dilakukan di tempat yang sama dengan penelitian asli untuk membantu mahasiswa memahami masalah atau fenomena yang akan diteliti lebih baik dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya.


Dalam banyak kasus, melakukan pra-penelitian di tempat yang sama dengan penelitian asli dapat membantu mahasiswa membangun jaringan dengan orang-orang yang terlibat dalam topik yang diteliti, sehingga membantu memfasilitasi proses penelitian. Selain itu, melakukan pra-penelitian di tempat yang sama juga memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan akses yang lebih mudah ke sumber daya dan informasi yang mungkin diperlukan dalam penelitian mereka.


Namun, penting bagi mahasiswa untuk memperhatikan etika penelitian dan memastikan bahwa mereka telah memperoleh izin dan persetujuan yang diperlukan dari pihak-pihak yang terlibat sebelum melakukan pra-penelitian atau penelitian asli. Selain itu, mahasiswa juga harus memastikan bahwa mereka menjaga kerahasiaan informasi dan privasi orang-orang yang terlibat dalam penelitian mereka, serta mengikuti prosedur yang sesuai untuk melindungi partisipan penelitian.


πŸ“ Contoh pra penelitian dengan penelitian asli,  contoh bidang psikologi pendidikan, psikologi klinis,  psikologi industri dan organisasi


Berikut ini adalah contoh pra-penelitian dan penelitian asli untuk beberapa bidang psikologi:


Psikologi Pendidikan

Pra-penelitian: Sebelum melakukan penelitian tentang pengaruh teknologi terhadap pembelajaran siswa, seorang peneliti melakukan studi pendahuluan dengan mengamati penggunaan teknologi di kelas dan mewawancarai beberapa guru dan siswa tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Penelitian Asli: Peneliti melakukan penelitian eksperimen dengan menguji pengaruh penggunaan tablet dalam pembelajaran matematika pada siswa sekolah menengah. Peneliti membagi siswa menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, di mana kelompok eksperimen menggunakan tablet dalam pembelajaran sementara kelompok kontrol tidak menggunakan tablet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tablet dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


Psikologi Klinis

Pra-penelitian: Sebelum melakukan penelitian tentang pengaruh terapi perilaku kognitif pada depresi, seorang peneliti melakukan studi pendahuluan dengan mewawancarai beberapa orang yang telah menjalani terapi perilaku kognitif dan mengamati hasilnya.

Penelitian Asli: Peneliti melakukan penelitian eksperimen dengan menguji efektivitas terapi perilaku kognitif pada orang dengan depresi. Peneliti membagi peserta menjadi kelompok terapi perilaku kognitif dan kelompok kontrol, di mana kelompok terapi menerima terapi perilaku kognitif sementara kelompok kontrol tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi perilaku kognitif dapat membantu mengurangi gejala depresi pada peserta.


Psikologi Industri dan Organisasi

Pra-penelitian: Sebelum melakukan penelitian tentang pengaruh lingkungan kerja yang mendukung terhadap kepuasan kerja, seorang peneliti melakukan studi pendahuluan dengan mengamati lingkungan kerja di beberapa perusahaan dan mewawancarai beberapa karyawan tentang faktor-faktor yang membuat mereka merasa puas atau tidak puas dengan pekerjaan mereka.

Penelitian Asli: Peneliti melakukan penelitian korelasional dengan menguji hubungan antara lingkungan kerja yang mendukung dan kepuasan kerja karyawan. Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari karyawan dan menganalisis hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang mendukung berhubungan positif dengan kepuasan kerja karyawan.


Semoga bermanfaat 


Komentar