FEATURED POST

Teori REGULASI DIRI tahun 2010 ke atas yang bisa dijadikan referensi skripsi maupun tesis





Teori REGULASI DIRI tahun 2010 ke atas yang bisa dijadikan referensi skripsi maupun tesis..


Halo sahabat psikologi kampus pada kali ini admin psikologi kampus ingin membagikan tentang teori regulasi diri tahun 2010 keatas yang bisa dijadikan referensi skripsi maupun testis kalian karena untuk dijadikan sebagai sebuah referensi penelitian seminimal minimalnya adalah referensi yang diterbitkan dalam jangka waktu 10 tahun terakhir..

Oleh karena itu admin  ingin membagikan beberapa referensi yang bisa kalian gunakan sebagai acuan penelitian semoga bermanfaat :


Baca juga : 

Cara membuat latar belakang masalah skripsi

 * Cara menyusun BAB 1

*  Cara menyusun BAB 2


Pengertian regulasi diri : 

Menurut Friedman & Schustack (dalam Herani &Yeniar, 2015) bahwa individu sebenarnya memiliki kemampuan untuk dapat mengatur pencapaian yang telah dicapai dalam kehidupan dan tindakan yang dilakukan, menentukan target untuk diri, mengevaluasi kesuksesan pencapaian target dan kemampuan memberikan penghargaan pada diri sendiri apabila mampu menggapai tujuan yang disebut sebagai regulasi diri.   


Sumber: Heniar,U & Yeniar Indriana. (2015). Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Kecenderungan Post Power Syndrome Pada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Anggota Paguyuban Pensiunan Pendidikan Kabupaten Tegal. Jurnal Empati, Volume 4(2), 139-145   


Baca beberapa hal ini juga :

Penyebab Skripsi Lama di ACC

Cara Membuat MODUL Pelatihan dalam Skripsi

Tesis Lebih Mudah dari Skripsi

Syarat Judul Skripsi dan Tesis mudah diterima Dosen

Super cepat membuat Judul Skripsi


Aspek Aspek regulasi diri : 


Hidayat (2013) menjelaskan bahwa ada tiga aspek regulasi diri yaitu :

aspek metakognisi, motivasi dan perilaku.


    Pada aspek metakognisi meliputi aspek perencanaan, pemantauan, dan penilaian. 

 

 Indikator pada aspek perencanaan meliputi perencanaan tujuan belajar, perencanaan penggunaan waktu menyelesaikan tugas, perencanaan penggunaan materi prasyarat, serta perencanaan penggunaan strategi belajar yang efektif.


 Indikator pada aspek pemantauan merupakan kegiatan lanjutan dari aspek perencanaan, yakni pemantauan tujuan belajar, pemantauan penggunaan waktu menyelesaikan tugas, pemantauan penggunaan materi prasyarat, serta pemantauan penggunaan strategi belajar yang efektif. 

 

 Sedangkan indikator pada aspek evaluasi/penilaian meliputi evaluasi tujuan belajar, evaluasi penggunaan waktu menyele-saikan tugas, evaluasi penggunaan materi prasyarat, serta evaluasi penggunaan strategi belajar yang efektif.


  Pada aspek motivasi meliputi aspek motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan kontrol keyakinan. Indikator pada aspek motivasi intrinsik ialah belajar untuk menambah wawasan. 

   

    Indikator untuk aspek motivasi ekstrinsik meliputi belajar untuk memperoleh nilai yang baik, belajar untuk menghindari hukuman, belajar untuk menyelesaikan tugas, belajar untuk memperoleh pujian/penghargaan. 

   Sedangkan indikator pada aspek kontrol keyakinan meliputi tidak mudah putus asa, yakin menguasai materi dengan baik, yakin dapat menyelesai-kan tugas dengan baik, serta yakin dapat memperoleh nilai yang baik.


  Pada aspek perilaku meliputi aspek pengulangan, elaborasi, berfikir kritis, kelola lingkungan dan waktu serta mencari bantuan dan belajar kelompok. 

    

     Indikator pada aspek pengulangan ialah mempelajari materi kembali. 

    

    Indikator pada aspek elaborasi meliputi pengaitan pengetahuan awal dengan pengetahuan baru serta mengaitkanya dengan kehidupan sehari-hari. 


  Indikator pada aspek berfikir kritis meliputi bertanya pada hal-hal yang tidak sejalan dengan pemikirannya, bertanya mengenai manfaat dari mempelajari suatu materi serta mencoba cara penyelesaian yang lain. 


      Indikator untuk aspek kelola lingkungan dan waktu meliputi meng-upayakan suasana belajar yang optimal, mengatur waktu belajar yang efektif, membuat catatan kecil ringkasan materi. 


    Sedangkan indikator pada aspek mencari bantuan dan belajar kelompok meliputi menanyakan hal-hal yang kurang/belum dimengerti serta mengajak teman untuk belajar bersama.


Sumber : Hidayat, A. F. (2013). Hubungan regulasi diri dengan prestasi belajar kalkulus ii ditinjau dari aspek metakognisi, motivasi dan perilaku. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 1(1), 1–8.




 baca juga tentang :

a. terapi- terapi dalam psikologi

b. Dunia pernikahan

c. Parenting 

Jangan lupa share yaaa kawan kawanku semua.. 


Lebih lanjut Artikel Update 

 


Komentar