FEATURED POST

brief therapy dalam keilmuan psikologi

 



Halo sahabat psikologi kampus

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang brief therapy


Hmmm apa yang dimaksud dengan brief therapy dalam keilmuan psikologi yaaa ??


Brief therapy adalah pendekatan terapeutik yang memfokuskan pada pencapaian tujuan tertentu dalam waktu singkat. Tujuan terapi ini adalah untuk membantu individu mengatasi masalah dan mencapai perubahan yang diinginkan dalam waktu yang lebih pendek dan efisien dibandingkan dengan pendekatan terapi tradisional yang lebih lama.


Brief therapy berbeda dari terapi tradisional yang memerlukan waktu yang lebih lama, dengan sesi terapi yang lebih sering dan lebih terstruktur. Dalam brief therapy, terapis berfokus pada masalah utama klien dan membantu klien untuk mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Dalam praktiknya, brief therapy dapat melibatkan berbagai teknik terapeutik, termasuk terapi kognitif-behavioral, terapi naratif, terapi solusi-fokus, dan terapi pendekatan sistemik. Tujuan akhir dari brief therapy adalah untuk membantu klien mencapai perubahan yang diinginkan dalam waktu yang singkat, dengan mengajarkan keterampilan dan strategi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.



πŸ“ƒ Apa saja teknik teknik dalam brief therapy?


Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam brief therapy, di antaranya:


🌺 Terapi solusi-fokus (Solution-Focused Therapy)

Terapi solusi-fokus adalah teknik brief therapy yang fokus pada solusi daripada masalah. Dalam terapi ini, terapis bertanya tentang tujuan klien dan membantu mereka untuk menemukan solusi dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan tersebut. Terapis juga menekankan pada kekuatan dan sumber daya klien untuk mencapai perubahan.


🌺 Terapi Kognitif-Behavioral (Cognitive Behavioral Therapy/CBT)

Terapi kognitif-behavioral adalah teknik brief therapy yang fokus pada hubungan antara pemikiran dan perilaku klien. Terapis membantu klien untuk mengidentifikasi pola pikir yang tidak produktif dan mengganti dengan pola pikir yang lebih positif. Selain itu, terapis juga membantu klien mengidentifikasi tindakan dan perilaku yang harus diubah untuk mencapai tujuan.


🌺 Terapi Naratif (Narrative Therapy)

Terapi naratif adalah teknik brief therapy yang fokus pada cerita hidup klien. Terapis membantu klien untuk mengubah pandangan mereka tentang diri mereka sendiri dan kehidupan mereka dengan mengubah naratif mereka tentang pengalaman hidup mereka. Terapis juga membantu klien untuk menemukan dan memperkuat aspek positif dalam cerita hidup mereka.


🌺 Terapi Pendekatan Sistemik (Systemic Therapy)

Terapi pendekatan sistemik adalah teknik brief therapy yang melihat masalah klien dalam konteks sistemik yang lebih luas, seperti keluarga atau lingkungan sosial. Terapis membantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan dan hubungan yang dapat mempengaruhi masalah dan membantu klien untuk mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.


🌺 Terapi Fokus pada Solusi (Solution-Focused Brief Therapy/SFBT)

Terapi fokus pada solusi adalah teknik brief therapy yang memfokuskan pada solusi daripada masalah. Terapis membantu klien untuk menemukan solusi dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan mereka. Terapi fokus pada solusi juga mengajarkan klien untuk memperhatikan hal-hal yang berjalan baik dalam hidup mereka dan memperkuat sumber daya positif yang mereka miliki.


🌺 Setiap teknik brief therapy memiliki keunikan dan manfaat tersendiri, dan pilihan teknik tergantung pada masalah yang dihadapi klien dan preferensi terapis.


🌺 Namun, dalam brief therapy ada teknik yang dikenal sebagai "Six-Step Reframing" yang dikembangkan oleh psikoterapis asal Amerika, Richard Bandler. Teknik ini bertujuan untuk membantu klien mengatasi masalah dengan mengubah cara pandang atau interpretasi mereka tentang situasi tersebut. 


Teknik Six-Step Reframing terdiri dari enam langkah, yaitu:


1. Identifikasi masalah atau kebiasaan negatif yang ingin diubah

2. Identifikasi manfaat atau keuntungan dari masalah atau kebiasaan tersebut

3. Identifikasi cara-cara untuk mempertahankan manfaat atau keuntungan tersebut tanpa harus mempertahankan masalah atau kebiasaan negatif

4. Identifikasi alasan atau kekhawatiran klien yang mencegah perubahan

5. Ajarkan klien untuk mengembangkan cara pandang yang baru dan alternatif terhadap masalah atau kebiasaan negatif tersebut

6. Ajarkan klien untuk mengimplementasikan cara pandang baru tersebut dalam kehidupan sehari-hari.


Selain itu, ada beberapa teknik lain yang dapat digunakan dalam brief therapy, seperti teknik terapi naratif (narrative therapy), teknik terapi solusi-fokus (solution-focused therapy), dan teknik terapi kognitif-behavioral (cognitive-behavioral therapy/CBT). 



Berikut adalah beberapa sumber referensi yang umum digunakan dalam brief therapy:


✔️ "Solution-Focused Brief Therapy: A Handbook of Evidence-Based Practice" oleh Teri Pichot dan Yvonne Dolan.


✔️ "Brief Therapy: Focused Solution Development" oleh Simon H. Budman dan Michael F. Hoyt.


✔️ "Brief Therapy Approaches to Treating Anxiety and Depression" oleh Michael D. Yapko.


✔️ "Brief Cognitive Behavior Therapy for Cancer Patients: Re-Visioning the CBT Paradigm" oleh Vonetta M. Dotson dan Stacie C. Weldon.


✔️ "Brief Dynamic Therapy" oleh Hanna Levenson.


✔️ "Brief Therapy for Couples: Helping Partners Help Themselves" oleh Everett L. Worthington Jr.


✔️ "The Practice of Brief Psychotherapy" oleh Richard A. Wells dan Mark D. Seeman.

"Time-Limited Dynamic Psychotherapy: A Guide to Clinical Practice" oleh Hanna Levenson.


Namun, penting untuk diingat bahwa daftar referensi dapat berbeda-beda tergantung pada fokus dan jenis brief therapy yang digunakan oleh terapis.


Komentar