FEATURED POST

Ketika Anak Tantrum Apa Yang Harus Dilakukan Orangtua ??

 



Ketika Anak Tantrum 

Apa Yang Harus Dilakukan Orangtua ??


Uwooww... Ini ada request dari calon orangtua dan orangtua baru gaeeesss..


Wah, apa sih itu tantrum ??

Tantrum pada anak ditandai dengan perilakunya yang marah marah, nangis hingga menjerit jerit apalagi mempunyai permintaan yang tak kunjung dituruti, membangkang, berteriak teriak dan lain sebagainya dan yang pasti membuat perilakunya digemasi oleh sebagian besar orangtua..


Baca juga : 

Anak melihat & meniru orangtuanya


Berbagai tanggapan terhadap anak tantrum dilakukan oleh orangtua supaya anak menjadi diam dan nurut.. 

Hal yang umum dilakukan adalah membentak si anak untuk diam dan tidak menangis lagi..


Waduuuh ini yang gawat buuun.. Nanti di memori otak anak, anak akan merekam dengan kuat kita sebagai orangtua adalah orangtua yang kasar dan tidak baik juga bagi anak karena dia pun berada pada tahapan proses kognitif merekam dalam sistem saraf otaknya dan bahkan akan meniru perilaku yang dilakikan oleh orangtuanya..


Baca juga :

Racun toxic parents yang harus diwaspadai saat menjadi orangtua


Lalu bagaimana caranyaa membujuk anak supaya tidak tantrum.. Apalagi tantrum nya di tempat umum yang minta dibelikan mainan di rak tapi ternyata uang kita pas hanya untuk beli kebutuhan.. Huhu ngamuuuk nya si anak mantap betul sampai ngesot ngesot nangis deleweran hehe..


Baca juga : 

Menjadi fatherhood saat menjadi Ayah


Yuk simak rahasia sukses meredakan tatrum anak ➡️

1. Saat berada di toko swalayan / pasar dan sang anak melihat mainan yang sangat disukainya dan ingin mengambilnya untuk membawa pulang pasti kita sebagai orangtua akan bingung.. Kalau tidak dibelikan pasti anak auto ngamuk, kitanya ikut emosi sebagai orangtua dan anak nangis sejadi jadinya.. Lalu bagaimana solusinya bila hal ini terjadi pada anak. Nah, orangtua dapat mengatakan bahwa dalam daftar belanjaan tidak ada daftar untuk membeli mainan. Sebisa mungkin apabila mengajak anak berbelanja di warung, di toko, di swalayan atau pasar. Pastikan bun, buat daftar belanjaan dan diskusikan pada anak jika bunda dan Ayah ingin mengajak anak berbelanja. Katakan pada anak, bahwa di lokasi belanja anak tidak boleh rewel karena sudah mengatakan dan berdiskusi barang apa saja yang akan dibeli bersama Ayah dan Bundanya di toko.


Baca juga : 

Ketika bayi menangis, apa yang harus dilakukan orangtua?


2. Kasus anak tantrum karena bermain handphone dan handphone tersebut diminta oleh Ayah dan Bunda untuk membalas pesan chat WA atau keperluan lainnya. Ayah bunda dapat meredakan tantrumnya dengan mengganti fokus si anak. Contohnya : jangan katakan kepada anak "stop menangis" atau diminta diam dengan bentakan. Ayah bunda dapat menggantinya dengan cara mengambil mainan kesukaannya dan mulai berhitung dengan jumlah mainannya tersebut atau memyebutkan warna dari mainan tersebut bisa dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris..pasti akan sangat mengasyikkan apalagi Ayah Bunda menyediakan mainan tersebut di ember yang berisi air pasti langsung nyebur mainan air sehingga si anak akan fokus ke mainan dalam ember tersebut dan melupakan tangisannya karena tadi handphone nya telah diminta.


Baca juga : 

Kolaborasi Jarik, stroller dan sepeda lipat


3. Kasus anak harus berangkat mengaji sore atau les di sore hari. Anak sedang asyik asyik nya bermain bola atau lainnya. Apabila orangtua mengatakan nak lima menit lagi. Si anak tidak tahu seberapa lama lima menit itu. Ayah bunda dapat mengatakan bahwa sang anak waktu bermainnya habis dan harus mandi untuk segera berangkat mengaji atau les dengan sepuluh tendangan bola lagi seperti itu.. Setelah sepuluh tendangan lagi saat bermain bola maka waktu bermain telah habis dan anak harus pulang.


Nah, udah ada gambaran kan bagaimana cara mengatasi anak tantrum..


Apalagi tantrumya di depan umum hihi..


Baca juga : Cara mengelola emosi ketika marah pada anak !!

Semoga bermanfaat

Komentar