FEATURED POST

PENELITIAN KORELASIONAL : PERBEDAAN PENGGUNAAN TEKNIK ANALISIS STATISTIK “KORELASI PRODUCT MOMENT” DENGAN “ANALISIS REGRESI” PADA SKRIPSI / TESIS

 

 



Home : Artikel update di Psikologi Kampus

PERBEDAAN PENGGUNAAN TEKNIK ANALISIS STATISTIK

“KORELASI PRODUCT MOMENT” DENGAN “ANALISIS REGRESI”

 

Kali ini kita akan membahas tentang teknik analisis statistik. Dalam penelitian skripsi maupun tesis ada beberapa mahasiswa yang menggunakan teknik analisis statistik korelasi product moment dan ada yang menggunakan teknik analisis regresi. 

Apa sih yang membedakan penggunaan teknik analisis statistik korelasi product moment dengan analisis regresi? padahal semuanya kan sama-sama digunakan dalam penelitian korelasional atau yang menjelaskan tentang keterkaitan atau hubungan.

Nah kali ini kita akan membahas pada perbedaan penggunaan teknik analisis statistik korelasi product moment dengan analisis regresi. Perbedaan besarnya adalah teknik analisis statistik korelasi product moment biasanya digunakan pada penelitian korelasional atau hubungan yang menjelaskan  hipotesis penelitian berarah atau tidak terarah pada variabel x dan variabel y. Sedangkan pada  penelitian  yang menggunakan analisis  regresi  biasanya digunakan pada penelitian  yang menggambarkan tentang pengaruh  variabel x yang berjumlah dua atau lebih  yang berpengaruh terhadap variabel y.

Baca juga :

·         Biar Nggak Ganti Judul

Berikut penjelasan masing-masing teknik analisis statistik korelasi product moment dengan analisis regresi :

 

1.   Teknik analisis statistik korelasi product moment yaitu korelasi hipotesis berarah dan tidak berarah. Berikut ini pengertiannya tentang teknik analisis korelasi product moment :

a.   hipotesis tidak berarah yaitu ada hubungan antara variabel x dengan variabel y. hipotesis tidak berarah hanya menjelaskan adanya hubungan. Misalnya hipotesis penelitian anda yang mengatakan bahwa : Ada hubungan antara  variabel x dengan variabel y.  Contohnya :  ada hubungan antara empati dan perilaku bullying pada siswa sekolah dasar.


 Baca juga :

·         Judul Skripsi

·         Takut Hipotesis-muTidak Signifikan

 

 b.   hipotesis berarah yaitu mempunyai dua arah : positif dan negatif. Misalnya hipotesis penelitian  anda yang mengatakan bahwa :

1)   Untuk hubungan positif :  hipotesisnya adalah ada hubungan positif antara variabel x terhadap variabel y yang berarti “ semakin tinggi variabel x maka semakin tinggi variabel y dan sebaliknya semakin rendah variabel x maka semakin rendah variabel y “.  Contohnya semakin tinggi empati maka semakin tinggi perilaku menolong dan sebaliknya semakin rendah empati maka semakin rendah perilaku menolong.

2)   Untuk hubungan negatif : hipotesisnya adalah ada hubungan negatif antara variabel x terhadap variabel y yang berarti “ semakin tinggi variabel x maka semakin rendah variabel y dan sebaliknya semakin rendah variabel x maka semakin tinggi variabel y”.  Contohnya semakin tinggi perilaku agresivitas maka semakin rendah perilaku empati dan sebaliknya semakin rendah perilaku empati maka semakin tinggi perilaku agresivitas.

 

 

Contoh  penelitian yang menggunakan teknik analisis statistik korelasi product moment :

a.    hipotesis berarah :  ada hubungan positif antara variabel x terhadap variabel y atau ada hubungan negatif antara variabel x terhadap variabel y.

b.   hipotesis tidak berarah : ada hubungan antara  variabel x  dengan variabel y.  

 

CATATAN :  Hipotesis berarah p= one tailed dan  hipotesis tidak berarah p= two tailed

 

Baca juga :

·         Strategi Proposal Skripsi/ Tesis

·         Bongkar Pertanyaan Sidang


Teknik analisis statistik yang memiliki kecenderungan korelasi hipotesis berarah maupun tidak berarah menggunakan teknik statistik korelasi product moment. Teknik statistik korelasi product moment ini harus memenuhi uji asumsi normalitas dan uji linieritas kemudian baru dilakukan teknik statistik korelasi product moment. Jadi,  bagi teman-teman yang ingin meneliti menggunakan teknik analisis statistik  dengan hipotesis penelitian yang berarah maupun tidak berarah yaitu menggunakan teknik statistik korelasi product moment teknik korelasi product moment ini harus melalui uji asumsi normalitas dan uji linearitas.

 

Uji asumsi normalitas :  untuk mengetahui data penelitian berdistribusi normal atau tidak hasil uji asumsi normalitas yang berdistribusi normal menunjukkan nilai p > 0,05.  Apabila uji asumsi normalitas dengan hasil p < 0,05  maka data tidak berdistribusi normal.   Data uji asumsi normalitas yang tidak berdistribusi normal maka tidak dapat dilanjutkan untuk menggunakan teknik analisis statistik korelasi product moment.

 

        Uji asumsi linearitas :  untuk mengetahui data penelitian linier atau tidak linier.   Uji asumsi linearitas yang linier menunjukkan nilai p< 0,05.  Apabila uji asumsi linearitas dengan nilai p > 0,05  maka data tidak linier.  Data uji asumsi linearitas yang tidak linier maka tidak dapat dilanjutkan untuk menggunakan teknik analisis statistik korelasi product moment.

 

Selanjutnya kita akan membahas teknik analisis regresi

 

Teknik analisis regresi merupakan teknik analisis statistik yang melibatkan variabel  x yang bahkan variabel x tersebut lebih dari satu itu dan mempengaruhi  variabel y. Teknik analisis regresi juga harus melalui tahap uji asumsi normalitas dan uji asumsi linearitas jika uji asumsi normalitas dan uji linearitas terpenuhi maka dapat digunakan analisis regresi.  Pada teknik analisis regresi.  Peneliti dapat mengetahui besarnya pengaruh variabel x terhadap variabel.  Contohnya variabel empati berpengaruh sebesar 30% terhadap penurunan perilaku bullying.  Jadi teknik analisis regresi ini ini juga dapat membaca besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Nah, analisis regresi dapat meliputi analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Apa yang membedakannya ?? Analisis regresi sederhana melibatkan satu variabel bebas terhadap satu variabel tergantung sedangkan analisis regresi ganda melibatkan lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel tergantung.

 

 

Baca juga :

·   Proposal Skripsi Cepet ACC jadi Skripsi

 

Udah ada gambaran kan mau menggunakan teknik analisis statistik korelasi product moment atau teknik analisis regresi.  Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin melakukan penelitian apakah menggunakan teknik analisis statistik korelasi product moment ataukah teknik analisis regresi.  Semuanya bergantung pada hipotesis penelitian teman-teman.  Hipotesis penelitian teman-teman yang sudah melalui uji kompetensi atau ujian sidang proposal skripsi harus sama sampai dengan sidang akhir ujian skripsi.  Jadi pastikan betul teknik analisis statistik yang mana yang sesuai dengan apa yang akan diteliti oleh teman-teman.  Semoga memberikan gambaran dan semoga bermanfaat. Jangan lupa share pada teman-temanmu. Semoga menginspirasi.


Referensi  :

Suseno,M.N. (2012). Pedoman Statistik. Yogyakarta : Laboratorium Psikologi UIN Sunan Kalijaga

 

Komentar