Tips Mengatasi Pikiran Irasional Penyebab Keterpurukan Hidup Menurut ALBERT ELLIS

 

Baca juga : Artikel update 

Halo selamat pagi sahabat psikologi kampus semoga selalu dalam keadaan sehat pada pagi ini kita akan membahas tentang bagaimana mengatasi pikiran pikiran irasional yang menyebabkan keterpurukan hidup menurut tokoh psikologi terkenal yaitu ALBERT ELLIS.

Baca juga : Cara Mengatasi Stres

Bagi penggemar psikologi pasti tidak asing dengan nama tersebut. Yaaa Albert Ellis merupakan salah satu tokoh psikologi klinis.

Baca juga : Terapi Six Step Reframing

Tokoh psikologi klinis ini sangat menyenangi kegiatan konseling. Menurut Albert Ellis hal-hal yang menyebabkan pemikiran irasional dan dianggap sebagai penyebab ketidak bahagiaan dalam hidup adalah kesulitan kesulitan yang dialami di dalam keluarga, beberapa hambatan dalam melakukan pekerjaan, mengalami trauma di masa kecil.

Selain itu emosi-emosi negatif seperti kepanikan Amarah dendam hal itu akan membuat seseorang menjadi stress kemudian dapat prestasi dan merasa depresi yang berkecenderungan dapat menjadi memikirkan tentang cara bunuh diri.

Baca juga : terapi CBT ( Cognitive Behavioral Therapy)

Menurut Albert Ellis pikiran-pikiran irasional yang tertanam menjadi keyakinan itulah yang dapat menyebabkan keterpurukan terbesar dalam kehidupan.

12 pikiran irasional yang menyebabkan dan memperparah keterpurukan menurut Albert Ellis.

1. Pikiran irasional INGIN DICINTAI orang lain atas segala yang telah dilakukan. seharusnya justru memperhatikan hal-hal yang harus diberikan kepada orang lain dan mencintai orang lain ketimbang hanya MENUNTUT cinta dari orang lain.

2. Pikiran irasional tentang MENILAI tindakan sesuatu yang dilakukan orang lain adalah perbuatan tercela. Seharusnya justru pikiran bahwa tindakan seseorang belum tentu menyebabkannya menjadi seseorang yang tidak berguna.

Baca juga : Expressive Writing Therapy

 

3. Pikiran irasional tentang yang segala hal yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Seharusnya justru berfikir meskipun sesuatu yang diinginkan tidak berjalan sesuai apa yang diharapkan tetap berusaha menerima segala kemungkinan itu ada dan menerima kenyataan setelah itu mencari jalan keluar atau solusi terbaik untuk mengatasi kesulitan yang dialami.

4. Pikiran irasional bahwa keburukan yang menimpa diri merupakan segala sesuatu yang datang dari luar diri dan di sebabkan atau ditimpakan orang lain kepada diri kita. Seharusnya justru berfikir bahwa sikap tersebut dikarenakan kondisi yang tidak menguntungkan saja.

5. Pikiran irasional tentang satu hal terasa sangat menakutkan dan bahaya bagi diri kita. Seharusnya justru siap menghadapi keadaan dan memandang bahwa hal tersebut bukan akhir dari segala-galanya.

baca juga : dengarkan inner child-mu

6. Pikiran irasional bahwa lebih baik menghindari kesulitan hidup. Seharusnya berfikir bahwa jalan yang akan ditempuh akan lebih mudah apabila diri kita bertanggung jawab dan berusaha untuk menghadapinya.

7. Pikiran irasional bahwa diri membutuhkan suatu pijakan hidup yang lebih kuat. Seharusnya justru melakukan tindakan dengan konsekuensi memiliki resiko.

8. Pikiran irasional bahwa kita harus selalu memiliki kemampuan dan kecerdasan untuk selalu berhasil. Seharusnya justru melakukan tindakan sesuai kemampuan ketimbang memiliki keinginan terbaik Namun tidak menerima kenyataan bahwa diri kita merupakan makhluk yang tidak sempurna.

Baca juga : self love therapy

9. Pikiran irasional bahwa ketika 1 peristiwa besar dalam kehidupan terjadi peristiwa tersebut pasti berbekas dan dapat mempengaruhi kehidupan kita selamanya. Seharusnya justru berpikir hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan pelajaran untuk hari ini dan dimasa yang akan datang sehingga tidak terlalu terpaku dengan peristiwa di masa lalu.

10. Pikiran irasional bahwa kita harus mampu mengatur segala sesuatu dengan baik. Seharusnya justru berpikir bahwa di dunia ini penuh dengan kemungkinan-kemungkinan tak terduga dan kita tetap bisa menjalani kehidupan dengan segala kemungkinan tersebut.

11. Pikiran irasional bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan bakat alami yang ada dalam diri seseorang sejak lahir dan ditujukan untuk diri sendiri. Seharusnya justru berpikir bahwa keinginan untuk merasakan kebahagiaan ditentukan oleh kemauan kita dalam mencapai tujuan secara kreatif sehingga kebahagiaan itu dapat kita rasakan.

Baca juga : letting go

12. Pikiran irasional bahwa diri kita pada akhirnya tidak dapat menguasai perasaan diri sendiri dan merasa kecewa terhadap sesuatu yang tidak dapat kita hindari.  seharusnya justru kita berfikir sebenarnya kita dapat mengontrol Perasaan perasaan maupun emosi-emosi negatif jika diri kita mau mengubah pengandaian 👉 "Seandainya saja bla bla bla... " yang menyebabkan emosi negatif itu hadir.

Menurut tokoh psikologi klinis ini, akan lebih baik apabila dalam mengatasi pikiran irasional dapat membantah pikiran irasional tersebut dengan cara melalui diskusi kelompok, berada dalam lingkungan yang menghadirkan emosi emosi positif, latihan-latihan empati dan kerelaan menerima diri sendiri.

Albert Ellis mengatakan bahwa pentingnya jujur terhadap diri sendiri dan rela menerima diri sendiri.

Menurut tokoh psikologi klinis ini evaluasi diri yang terlalu berlebihan akan dapat menyebabkan depresi karena seseorang akan mengingkari Segala perubahan yang dialami dalam kehidupannya. Menurutnya untuk mencapai kesehatan mental maka dilarang untuk terlalu berlebihan menilai diri sendiri, Justru dengan kerelaan menerima diri sendiri dan jujur terhadap diri sendiri akan membuat kita dapat menikmati kehidupan dengan rasa syukur dan ketenangan.

Inti dari pikiran irasional atau pikiran-pikiran yang keliru menurut Albert Ellis yang dapat menyebabkan keterpurukan dalam kehidupan adalah mengabaikan hal-hal positif sehingga terpaku pada yang negatif dan akhirnya terlalu cepat menggeneralisasi sehingga hal tersebut mendatangkan penderitaan dalam kehidupan dan hal tersebutlah yang menjadi sumber ketidakbahagiaan menjalani kehidupan.

Nah Pagi ini kita sudah belajar tentang tips bagaimana mengatasi pikiran rasional menurut tokoh psikologi klinis terkenal yaitu Albert Ellis.

Sumber referensi :

Boeree, George. (2010). Personality Theories : Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia.Yogyakarta : Prismasophie

Jangan lupa share semoga bermanfaat