- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
FEATURED POST
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Halo sahabat psikologi kampus pada pembahasan kali ini kami akan membahas
tentang Perilaku pengambilan resiko pada psikologi industri dan organisasi..
Baca juga :
Buat Skripsi 1 Semester Tanpa JOKI !!
Perilaku pengambilan resiko sebagai suatu ciri
wirausaha merupakan perilaku yang berkaitan dengan perilaku atau karakteristik
lainnya. Selain dengan keyakinan pada dirinya, pengambilan risiko juga
berkaitan dengan kreativitas dan inovasi. Semakin besar keyakinan wirausaha
pada dirinya sendiri, semakin besar kemampuan dirinya untuk mempengaruhi hasil
dari keputusan-keputusannya dan semakin besar kesediaan untuk mencoba,
berkreasi dan berinovasi yang dalam pandangan orang lain sebagai resiko.
Wirausahawan yang sukses bukan hanya diukur dari seberapa besar jumlah kekayaan
yang dimiliki namun juga dilihat dari bagaimana kepribadian wirausahawan
tersebut dalam memimpin perusahaan yang dijalankannya, terutama dalam
pengambilan resiko. Seorang wirausahawan sukses juga memerlukan karakter yang
tangguh sebagai seorang wirausahawan. Karena karakter yang kuat dalam diri
seorang wirausahawan akan membentuk pribadi wirausahawan menjadi lebih
berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan yang mengandung
resiko. Karakter inilah yang membuat wirausahawan mampu menciptakan produk atau
cara baru yang orang lain anggap sebagai sebuah resiko (Darojat, 2013).
Baca juga : Pahami Fenomena & Research GAP
Setiap usaha baru maupun lama selalu dihadapkan
dengan resiko kapan saja resiko akan datang menghampiri selama masa depan tidak
diketahui secara pasti seperti halnya dalam berwirausaha. Jika resiko timbul
akibatnya sangat merugikan maka seseorang harus belajar dari hal-hal yang
pernah terjadi sebelumnya.
Dengan memperhitungkan,mengantisipasi dampak terjadinya resiko dengan cara mengelola, karena meniadakan sama sekali dampak dari terjadinya resiko dapat dikatakan tidak mungkin. Dalam konteks inilah wirausahawan memiliki sikap berani mengambil resiko artinya segala tindakan akan dan atau tidak akan diambil telah diperhitungkan benar dampaknya (Nitisusastro, 2012)
Baca juga :
Rahasia di Balik Durasi Waktu Sidang Skripsi/ Tesis !!
Baca juga : FAKTA Alat Ukur/ Kuisioner mudah DI ACC DOSEN
Baca juga : Cara Menentukan Variabel Prediktor Pada Penelitian Korelasional
Baca juga : Tips MENCEGAH PIKIRAN NEGATIF Saat Mengerjakan SKRIPSI
Berikut ini Aspek-aspek Perilaku
Pengambilan Resiko :
a.
Keberanian menanggung resiko atas
keputusan yang telah dibuat
Kemampuan dan kemauan untuk mengambil risiko
menempatkan salah satu nilai dalam perilaku pengambilan resiko karena dalam
risiko terkandung kemungkinan untuk gagal dan berhasil, sehingga lebih
menantang untuk mencapai keberhasilan daripada kegegalan. Keberanian untuk
menanggung risiko yang dipertimbangkan dengan perhitungan yang tepat dan
realistik menjadi bagian penting dalam perilaku pengambilan resiko (Suryana, 2006).
Semakin tinggi kecenderungan perilaku pengambilan risikonya, maka akan diikuti
dnegan semakin tinggi pula keyakinannya terhadap keputusan yang telah diambil
(Aini, 2012).
b.
Memiliki Orientasi pada Kesuksesan
Menurut Suryana (2006) para pengambil resiko
cenderung memiliki orientasi pada keberhasilan, sebagai kaitan dengan
keberanian mengambil resiko dimana resiko yang terlalu rendah akan memperoleh
sukses yang relative rendah, sebaliknya risiko yang tinggi kemungkinan
memperoleh sukses yang tinggi.
c.
Suka Menguji Tingkat Kemampuan
Individu yang menyukai mengambil resiko realistik
karena ingin berhasil, mereka mendapat kepuasan besar dalam melaksanakan
tugas-tugas yang sukar tetapi realistic dengan menerapkan
keterampilan-keterampilan yang dimiliki (Meredith, 2000)
d.
Mentolerir Situasi-situasi Kecemasan
Levenson
(1990) seseorang yang berani menghadapi risiko yang tinggi, biasanya ia akan
menguji tingkat kecemasannya dengan melakukan tindakan-tindakan yang mengandung
tingkat kecemasan rendah hingga optimum. Untuk mencapai tingkat kecemasan yang
optimal, maka seseorang akan mencari stimulus yang dapat membawa pada sesuatu
yang baru atau cukup berbahaya bagi orang tersebut untuk menimbulkan kecemasan
yang tinggi.
e.
Suka Mencari Pengalaman Baru
Menurut
Meredith (2000) para pengambil resiko bergairah menghadapi tantangan dan
berperan sebagai pengambil resiko yang realistic, yaitu suatu situasi yang
berisiko dan menantang, tetapi dapat dicapai kemudian mendapat kepuasan besar
dalam melaksanakan tugas-tugas yang sukar dengan menerapkan pengetahuan dan
keterampilan mereka dalam mencari pengalaman baru.
Sumber referensi :
Aini, N.D. (2012).
Peran Efikasi Diri Kewirausahaan, Penghindaran Ketidakpastian Dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Munculnya Perilaku Pengambilan Resiko Pada Wirausaha
Berbasis Online. Tesis. Yogyakarta Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Darojat, Dkk. (2013). Pendidikan
Kewirausahaan. Banten: Universitas Terbuka
Meredith, Geoffrey G,
et al. (2000). Kewirausahaan Teori dan Praktek, Pustaka Binaman Pressindo :
Jakarta
Levenson, M.R. (1990).
Risk Taking and Personality. Journal of Personality and Social Psychology, 58,
6, 1073-1080.
Nitisusastro, Mulyadi. (2012). Perilaku Konsumen
dalam Perspektif Kewirausahaan, Bandung : Alfabeta
Suryana. (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis :
Kiat dan Proses Menuju Sukses, Salemba Empat : Jakarta
* Cara Membuat MODUL Pelatihan dalam Skripsi
* Tesis Lebih Mudah dari Skripsi
* Syarat Judul Skripsi dan Tesis mudah diterima Dosen
* Super cepat membuat Judul Skripsi
baca juga tentang :
a. terapi- terapi dalam psikologi
a. terapi- terapi dalam psikologi
c. Parenting
d. Tips Tips Mengerjakan Skripsi dan Tesis
Jangan lupa share yaaa kawan kawanku semua..
CONTOH TUGAS MATA KULIAH
CONTOH UJIAN AKHIR SEMESTER
JUDUL SKRIPSI/ TESIS PSIKOLOGI
KONSULTASI SKRIPSI
KONSULTASI SKRIPSI & TESIS
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar