FEATURED POST

Regulasi Emosi

 


Selamat malam wahai sahabat psikologi kampus..


Baca : Artikel update di Psikologi Kampus

Baca juga : Skripsi hanya 6 bulan !!


Pada pembahasan kali ini, kami ingin berbagi ilmu tentang Regulasi Emosi

Apa sih regulasi emosi itu ??

Regulasi emosi mempunyai tujuan untuk meminimalkan dampak negatif dari masalah yang dihadapi dengan cara memonitor dan mengevaluasi pengalaman emosional (Kring dkk, 2010).


Baca juga : 

Strategi Pencegahan Ganti Judul Skripsi

Saat Dosen Menawarkan Judul Skripsi Yang Tidak Disukai Anda? Apa yang harus dilakukan ? 

Cara Mencegah Plagiarisme dan Bisa Cek Gratis karya ilmiah Anda di sini bisa bentuk file maupun url

    

Hmmmm.. apakah sudah ada gambaran?

Jika belum memahami tentang regulasi emosi, maka Prastiti dan Nanik (2012) menjelaskan bahwa Regulasi emosi dapat membantu individu untuk mengendalikan emosi yang sifatnya negatif sedangkan regulasi emosi yang positif akan membantu seseorang untuk berpikir secara positif dalam menghadapi suatu peristiwa dan regulasi emosi rendah akan membuat seseorang mengalami kecenderungan berpikir negatif ketika menghadapi suatu peristiwa. Karena dengan regulasi emosi yang positif membantu individu untuk mengenali, mengelola, serta mengekspresikan emosi agar sesuai dengan tuntutan lingkungan di sekitar. Regulasi emosi juga digunakan untuk menghadapi situasi yang menekan.

Lebih lanjut pembahasan mengenai Regulasi Emosi yaitu tentang aspek – aspek regulasi emosi Thompson (dalam Gross, 2007), yaitu memonitor emosi (emotions monitoring), mengevaluasi emosi (emotions evaluating), dan modifikasi emosi (emotions modifications) sebagai berikut :

a. Memonitor emosi (emotions monitoring)

Memonitor emosi adalah kemampuan individu untuk menyadari dan memahami keseluruhan proses yang terjadi di dalam diri, seperti: perasaan, pikiran, dan latar belakang dari tindakan. Aspek ini merupakan dasar dari seluruh aspek lain. Artinya kesadaran diri akan membantu tercapainya aspek-aspek yang lain. Memonitor emosi membantu individu terhubung dengan emosi-emosi, pikiran-pikiran, dan keterhubungan ini membuat individu mampu menamakan setiap emosi yang muncul.

b. Mengevaluasi emosi (emotions evaluating)

Mengevaluasi emosi yaitu kemampuan individu untuk mengelola dan menyeimbangkan emosi-emosi yang dialami. Kemampuan mengelola emosi-emosi khususnya emosi negatif seperti kemarahan, kesedihan, kecewa, dendam, dan benci akan membuat individu tidak terbawa dan terpengaruh secara mendalam. Hal ini mengakibatkan individu tidak mampu lagi berpikir rasional. Sebagai contoh ketika individu mengalami perasaan kecewa dan benci, kemudian mampu menerima perasaan tersebut apa adanya, tidak berusaha menolak, dan berusaha menyeimbangkan emosi tersebut secara konstruktif.

c. Modifikasi emosi (emotions modifications)

Modifikasi emosi yaitu kemampuan individu untuk mengubah emosi sedemikian rupa sehingga mampu memotivasi diri terutama ketika individu berada dalam keadaan putus asa, cemas, dan marah. Kemampuan ini membuat individu mampu menumbuhkan optimisme dalam hidup. Kemampuan ini membuat individu mampu bertahan dalam masalah yang membebani, mampu terus berjuang ketika menghadapi hambatan yang besar, dan tidak mudah putus asa serta kehilangan harapan.

            Berdasarkan pendapat tokoh tersebut kami menyimpulkan bahwa aspek- aspek regulasi emosi yaitu memonitor emosi (emotions monitoring),  mengevaluasi emosi (emotions evaluating) dan modifikasi emosi (emotions modifications).

 

Sumber Referensi :

Gross, James J. (2002). Emotion Regulation: Affective, Cognitive, And Social Consequences.

Journal of Psychophysiology, 39, 281-291.

Kring, Ann M. & Sloan, Denise M. (2010). Emotion regulation and psychopathology: a transdiagnostic approach to etiology and treatment. New York: The Guilford Press

Pratisti, Wiwien Dinar. & Prihartanti, Nanik. (2012). Konsep mawas diri Suryomentaram dengan regulasi emosi. Jurnal Penelitian Humaniora, 13, 16-29


 baca juga tentang :

a. terapi- terapi dalam psikologi

b. Dunia pernikahan

c. Parenting 

Jangan lupa share yaaa kawan kawanku semua.. 


Lebih lanjut Artikel Update 

Komentar