FEATURED POST

Strategi melakukan penelitian di saat pandemi wabah covid 19

 


Home : Artikel update di Psikologi Kampus

Halo sahabat tes psikologi kampus Kembali lagi bersama kami di psikologi kampus yang membahas tentang seputar Psikologi dan kampus..

Bagi teman-teman yang ingin melakukan penelitian saat pandemi pasti ada beberapa hal yang menjadi hambatan dalam penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif.

Hambatan tersebut adalah melakukan observasi dan wawancara langsung kepada responden atau subjek penelitian.


Baca juga ": Buat Judul Skripsi atau Tesis 


Baca juga bagi peneliti kuantitatif, wajib tahu hal ini : klik di sini 


Lalu gimana nih caranya biar teman-teman bisa mengambil data penelitian dan tetap melanjutkan penelitian meskipun masih di era new normal pandemi covid 19.


Baca juga : Berbagi pengalaman sampai akhirnya nemu Judul Skripsi



Berikut strategi melakukan penelitian saat masih pandemi wabah covid 19 Semoga dapat menginspirasi teman-teman dan tetap semangat untuk melakukan penelitian serta menyelesaikan mengerjakan skripsi maupun tesis :


1. Bagi peneliti penelitian kuantitatif dapat menggunakan survey-monkey maupun Google form. Nah Bila teman-teman masih bingung coba teman-teman berdiskusi dengan kelompok yang dapat membantu teman-teman membuatkan membuatkan alat ukur teman-teman dengan Google form atau survey monkey. 

Dengan menggunakan aplikasi tersebut teman-teman tanpa harus melakukan penelitian terjun ke lapangan dapat mengakses subjek penelitian atau responden penelitian untuk dapat mengisi alat ukur tersebut. 


Baca juga : Full Skripsi Hanya 6 Bulan saja


Teman-teman dapat membagikannya ke dalam komunitas atau grup-grup yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian teman-teman. 

Contohnya teman-teman dapat mengakses grup di Facebook atau komunitas grup di WA dan lain sebagainya grup-grup yang berada di media sosial dapat membantu teman-teman untuk mengisi alat ukur yang telah dibuat teman-teman melalui aplikasi Google form dan survey monkey. 

Untuk data observasi dan wawancara awal yang tidak membutuhkan subjek yang banyak teman-teman bisa menghubungi subjek penelitian yang memenuhi karakteristik penelitian teman-teman. Caranya adalah bisa melalui video call WA telepon yang teman-teman dapat merekamnya sebagai bukti teman-teman sudah melakukan observasi dan wawancara awal. Teman-teman bisa mengobservasi ketika sedang video call dan wawancara teman-teman dapat direkam dengan alat perekam lainnya.


Baca juga : beberapa kesalahan dalam membuat proposal skripsi


2. Alat ukur yang digunakan pada penelitian kuantitatif di masa pandemi juga harus diperhatikan validitas dan reliabilitasnya. 

Melakukan penelitian disesuaikan dengan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian tersebut bisa dipertimbangkan dari berbagai hal dari cara memperoleh subjek penelitian, dari biaya penelitian  dan lain sebagainya. Nah pada pembahasan alat ukur yang digunakan pada penelitian kuantitatif di masa pandemi yang juga harus memperhatikan validitas dan reliabilitas Nya maka peneliti dapat mengadaptasi alat ukur yang sudah ada untuk dapat digunakan pada penelitian teman-teman.

Hal itu dilakukan apabila teman-teman merasa kesulitan untuk mencari subjek penelitian untuk tryout alat ukur teman-teman. Teman-teman dapat mengadaptasi alat ukur yang sudah ada dengan izin dosen pembimbing. 


Baca juga : variabel perancu dalam skripsi !!


3. Apabila teman-teman tertarik untuk meneliti penelitian kuantitatif eksperimen maka teman-teman bisa menggunakan subjek penelitian yang sudah memasuki fase remaja atau fase dewasa. Fase remaja bisa dimulai pada ada siswa usia SMA atau SMK atau Madrasah Aliyah dan untuk fase dewasa bisa dimulai bagi usia perkuliahan.

Nah bagaimana cara melakukan penelitian kuantitatif eksperimen. Yang dapat teman-teman lakukan adalah melakukan penelitian kuantitatif eksperimen melalui via Zoom atau webinar dan nanti teman-teman bisa menggunakan aplikasi yang berada di zoom tersebut untuk memberikan komentar atau tanggapan terhadap pelaksanaan eksperimen tersebut. Contoh eksperimen yang bisa dilakukan adalah seperti pemberian pelatihan motivasi, meningkatkan pembangunan karakter, terapi-terapi Psikologi seperti teknik cognitive behavioral therapy yang dimana ketika k-pop laksanaan Zoom meeting terapis dapat berinteraksi dengan peserta dalam pemberian teknik terapi CBT. Selain teknik terapi cbt teman-teman dapat menggunakan teknik terapi lainnya dimana peserta dapat mengikuti dan berinteraksi melalui Zoom seperti relaksasi dzikir untuk manajemen stres, sosialisasi mengenai Parenting terhadap calon orangtua atau untuk mahasiswa mahasiswi PGSD maupun PG PAUD. 

Dalam sesi melakukan penelitian kuantitatif eksperimen teman-teman juga dapat melakukan ice breaking, senam dan lain sebagainya melalui via Zoom dan di akhir sesi dapat ditutup dengan memberikan tanggapan atau pemberian alat ukur psikologis atau kuesioner atau skala melalui Google form serta respon di kolom komentar yang nantinya dapat dijadikan laporan penelitian.


fenomena GAP dan Research GAP yuk baca lagi :   klik di sini


4. Pada penelitian kualitatif teman-teman bisa menggunakan beberapa literatur untuk membantu teman-teman dalam pembuatan penelitian skripsi maupun tesis.

Caranya gimana??

Caranya bisa dengan penelitian biografi yaitu teman-teman bisa membahas tentang tokoh-tokoh tertentu.

Bisa juga teman-teman membahas tentang studi kasus fenomenologi etnografi dan lain sebagainya melalui sumber referensi terpercaya dan ber- ISBN.


Baca juga :

Keaslian penelitian daya tarik bagi Dosen !!


5. Bagaimana cara mengumpulkan data penelitian menggunakan penelitian kualitatif di masa pandemi wabah covid 19. Teman-teman dapat mencari sumber subjek penelitian melalui kenalan dari keluarga maupun Tetangga. Teman haruslah aktif mencari informasi mengenai karakteristik subjek penelitian yang sesuai dengan penelitian yang akan diteliti oleh teman-teman. Teman-teman dapat meminta bantuan orang tua keluarga maupun teman dan dapat menghubungi subjek penelitian apabila sudah ditemukan melalui media sosial maupun via WhatsApp. 

Apa yang harus dilakukan oleh teman-teman ketika subjek penelitian sudah ada dan bersedia menjadi subjek penelitian teman-teman ??

Jangan lupa dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif teman-teman harus menyediakan informed consent yaitu lembar kesediaan subjek penelitian untuk bersedia dijadikan subjek penelitian teman-teman dari awal penelitian sampai akhir penelitian dan teman-teman diwajibkan untuk menjaga kerahasiaan data subjek penelitian itu dapat teman-teman sampaikan melalui media sosial teman-teman. 


Baca juga : Gini sukses >> buat BAB 1


Nah fokus lagi untuk peneliti penelitian kualitatif harus Menyediakan alat perekam selain handphone yang digunakan ketika video call. Hal ini berfungsi untuk merekam data wawancara nanti untuk dimasukkan ke dalam coding.

Nah teman-teman apakah sudah ada gambaran jangan takut ya untuk tidak bisa melakukan penelitian di masa pandemi wabah covid 19 ini.. Karena sekarang sudah jamannya digital maka manfaatkanlah teknologi digital ini dengan sebaik-baiknya untuk membantu penelitian teman-teman.


Selengkapnya susunan yang mantap pada BAB 2, Klik di sini


Nah kebetulan ada request dari teman kita jurusan keguruan. Permasalahannya adalah teman kita memiliki hambatan untuk melakukan observasi dan wawancara awal di suatu sekolah. Karena kebijakan pembatasan wilayah dan kebijakan untuk selalu menjaga protokol kesehatan serta belum beroperasinya kegiatan belajar mengajar di sekolah teman kita masih kebingungan untuk mengambil data penelitian.

Teman kita ini sudah menentukan untuk mengambil jenis penelitian kuantitatif namun dikarenakan Pandemi maka masih bingung untuk menentukan cara mengambil data penelitian kan.

Untuk itu, teman kita sudah menetapkan fokus penelitiannya yaitu meneliti tentang mahasiswa keguruan saja namun masih bingung tentang yang Hal apa yang bisa diteliti ketika masa pandemi covid ini.

Nah berikut ini contoh hal yang dapat diteliti ketika wabah pandemi covid 19 untuk jurusan keguruan jenis penelitian kuantitatif :

Jika menggunakan google form maka pada saat share link untuk mengisi google form tersebut, peneliti dapat menyampaikan kriteria penelitian atau karakteristik subjek penelitian.

Contoh penyampaian peneliti dalam Google form mengenai karakteristik subjek penelitian pada penelitian kuantitatif jurusan ke guruan yang diteliti subjeknya adalah mahasiswa S1 PGSD : berusia 18 sampai 24 tahun, mahasiswa dan masih mengikuti perkuliahan secara daring, Mahasiswa juga bekerja, Mahasiswa juga wfh dalam bekerja.

Peneliti dapat meneliti tentang motivasi mahasiswa S1 PGSD saat menjalani perkuliahan daring. Selain motivasi variabel lainnya adalah psychological well-being, self efficacy, religiusitas terhadap manajamen stres pada masa pandemi, perbedaan self efficacy pada mahasiswa dan mahasiswi PGSD dalam mengerjakan tugas mata kuliah xxx, Pengaruh konseling kelompok terhadap penurunan prokrastinasi akademik pada mahasiswa selama perkuliahan daring, persepsi mahasiswa terhadap cyberbullying di media sosial. 

Nah beberapa variabel tersebut dapat menjadi inspirasi pembuatan judul. Hal ini sesuai request dari teman kita dari jurusan PGSD.

Link di bawah ini pun dapat menginspirasi  pembuatan judul bagi jurusan ilmu sosial yang tertarik untuk meneliti di saat pandemi wabah Covid 19


Baca juga : Inspirasi judul tentang Covid 19

Baca juga : 

Rahasia di Balik Durasi Waktu Sidang Skripsi/ Tesis !!


Baca juga : FAKTA Alat Ukur/ Kuisioner mudah DI ACC DOSEN


Baca juga : Cara Menentukan Variabel Prediktor Pada Penelitian Korelasional


Baca juga : Tips MENCEGAH PIKIRAN NEGATIF Saat Mengerjakan SKRIPSI


Semoga bermanfaat




Komentar