FEATURED POST

Fenomena Single Mother






Sahabat psikologi kampus

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas secara singkat tentang Fenomena Single Mother

Home : Artikel update di Psikologi Kampus


Menurut Puspitawati (2013) di Indonesia pembagian peran dan tugas dalam keluarga masih berdasarkan atas perbedaan gender, wanita berperan sebagai ibu rumah tangga sedangkan laki-laki berperan sebagai kepala keluarga yang bekerja untuk mencari nafkah dan bertanggung jawab penuh untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

Menurut Hurlock dalam Pitasari (2014) Namun karena kondisi dan situasi yang terjadi dalam kehidupan tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan manusia, dalam sebuah perkawinan kehilangan pasangan merupakan kondisi yang tidak dapat dicegah.

Wanita yang kehilangan pasangan ini, biasa disebut dengan single mother. Adapun yang dimaksud dengan single mother adalah para perempuan yang tidak memiliki suami, entah karena perceraian, ditinggalkan oleh suami, memutuskan untuk meninggalkan suami dan harus menghidupi anak-anaknya. Permasalahan lain wanita yang berperan sebagai single mother juga memiliki tingkat masalah kesehatan mental yang paling tinggi daripada wanita yang bersuami. Kemungkinan lebih tinggi wanita yang mengalami perpisahan dengan pasangannya akan mengalami gangguan psikiatris, masuk rumah sakit jiwa, depresi klinis, alkoholisme, dan masalah psikosomatis seperti gangguan tidur (Chase & Hetherington dalam Santrock, 2007).


Baca juga :

Lebih Mesra dengan Pillow Talk

Tips Tidak Sakit Ketika Melahirkan Caesar 

Cara Suami Menjaga Mood Booster Istri

Tips Mengatasi Mual dan Muntah saat hamil

Cara Mengatasi Baby Blues Pasca Melahirkan

Solusi Ketika Galau Menjadi Ibu Rumah Tangga


Beragam permasalahan lain yang juga ditimbulkan akibat perceraian pada single mother diantaranya adalah kelelahan emosional, fisik maupun mental bagi single mother. (Leiter dan Maslach, 2001).

Bahkan single mother yang bekerja menurut Gracia (2011) dapat mengalami  work family conflict. Permasalahan yang terjadi pada single mother dapat menyebabkan mereka mengalami stres yang besar dan hal ini dapat mengakibatkan permasalahan pada keluarga dan kurangnya kasih sayang pada anak sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam pola pengasuhan.

 

Sumber Referensi :

Garcia, D. (2011). Two models of personality and well-being among adolescents. Personality and Individual Differences, 50(8)

Maslach, C. Schaufeli, W. B, Leiter, M.P. (2001). Job Burnout. Arjournals Annual Reviews, 52, pp, 397-422

Pitasari, A. T. & Cahyono, R. (2014). Coping pada Ibu yang Berperan Sebagai Orangtua Tunggal Pasca Kematian Suami. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Universitas Airlangga. 3 (1), 37 – 41

Puspitawati, Herein. (2013). Konsep, Teori Dan Analisis Gender. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia Intitut Pertanian Bogor

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak (edisi kesebelas). Jakarta: Erlangga

 

 Baca juga :

Dilema sebagai Menantu

Fase Fase dalam Pernikahan

Memaafkan Kunci Kepuasan Pernikahan

Berjodoh merupakan Kemampuan Mengelola Penyesuaian

Jika Konflik dengan Pasangan??

Tanda Dia Jodoh-Mu 😍


baca juga tentang :
a. terapi- terapi dalam psikologi

b. Dunia pernikahan

c. Parenting 

d. Tips Tips Mengerjakan Skripsi dan Tesis

Jangan lupa share yaaa kawan kawanku semua.. 


Lebih lanjut Artikel Update 

 

 

 

 

Komentar